Ilustrasi KBM Tatap Muka Ditengah Pandemi Covid-19 |
KUNINGAN, (BM) - Sebanyak 59 SMP Negeri/swasta di kabupaten Kuningan telah melakukan simulasi KBM Tatap Muka di sekolah per hari ini, Rabu (2/9). Hal ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan kabupaten Kuningan sebagai tindak lanjut Perbup no 59 tahun 2020 tentang pelaksanaan KBM Tatap Muka ditengah Pandemi Covid-19.
"Ada sekitar 60-an lebih SMP Negeri/swasta yang sudah mengajukan profosal pengajuan izin pelaksanaan KBM tatap muka. Per hari ini sudah 59 sekolah yang sudah melaksanakan simulasi. Beberapa diantaranya belum melaksanakan simulasi dan akan menyusul," tutur Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Abidin, usai monitoring simulasi KBM tatap muka di wilayah Kuningan timur, Rabu (2/9).
Menurutnya pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah di tengah Pandemi Covid-19 sampai saat ini sifatnya tidak wajib dan diperbolehkan bagi sekolah yang sudah betul-betul siap melaksanakan sesuai SOP yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Sebelumnya pihak sekolah harus mengajukan profosal ke dinas yang dilengkapi dengan beberapa persyaratan diantaranya, pernyataan izin orang tua siswa, rekomendasi dari satuan gugus tugas Covid-19 tingkat kecamatan, bukti koordinas dengan Polsek, Puskesmas terdekat, dan Koramil. Kemudian sekolah juga harus melengkapi pasilitas yang memenuhi protol kesehatan seperti, thermogram, persediaan masker, wastafel dan hand sanitizer serta cairan desinfektan.
"Setelah semuanya lengkap, sekolah melakukan simulasi agar bisa dievaluasi kekurangannya. Seperti yang tadi saya evaluasi di salah satu sekolah saat monitoring masih ada kekurangan saat siswa pulang sekolah. Harus lebih diatur agar sosial distancing tetap terjaga. Tidak terjadi kerumunan," jelasnya
Baca juga : Persiapan KBM Tatap Muka, 8 Guru SMP Negeri 1 Cimahi Lakukan Tes Swab
Baca juga : Masih Daring Dan Luring, SD Negeri Se-Kecamatan Subang Siap Ajukan Ijin Tatap Muka
Dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kuningan, khususnya Bidang Pembinaan SMP ingin agar pada saat pelaksanaan KBM tatap muka nanti bisa berjalan dengan baik dan berharap jangan sampai terjadi penularan covid-19 klaster sekolah.
"Makanya saya juga dituntut oleh pak Kadis untuk terus monitoring ke tiap SMP yang melaksanakan simulasi tatap muka karena memang harus betul-betul safety," tegas mantan kepala UPTD Kecamatan Kuningan.
Terkait tes Swab bagi para guru dan kepala sekolah, dikatakannya tergantung kebijakan Satuan Gugus Tugas Kabupaten Kuningan. Dalam satu sekolah tingkat SMP tidak ada jumlah jatah tes Swab yang pasti bagi guru dan kepala sekolah. (Irwan)