Kaur TU MTsN 4 Kuningan, Edi Sunaedi, M.Si |
KUNINGAN - Setelah tahun lalu melaksanakan UAMBN dan UNBK di luar sekolah/sekolah
lain, pada tahun 2019 ini MTsN 4 Kuningan telah menyatakan diri siap
melaksanakan UAMBN dan UNBK mandiri. Untuk itu pihak sekolah jauh hari sudah
melakukan berbagai persiapan baik sarana dan prasarana penunjang maupun persiapan
siswa yang akan mengikuti UNBK. Bahkan persiapan sudah dimulai sejak awal
Januari 2019.
“Untuk persiapan siswa, pihak sekolah
sudah melakukan pengayaan bagi kelas IX setiap hari dari jam 14.30 sampai 16.30.
Calon peserta UNBK MTsN 4 Kuningan berjumlah sekitar 238 orang. Pengayaan
sendiri dilakukan oleh guru dengan 4 mata pelajaran UNBK, yaitu IPA, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika”, terang Kaur TU MTsN 4 Kuningan, Edi
Sunaedi, M.Si. saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/2)
Selain itu tambah edi, dalam rangka
mematangkan persiapan siswa, pihak sekolah juga sudah merencanakan TO (Try Out)
yang diikuti seluruh siswa peserta UNBK. Pelaksanaan TO sendiri akan diadakan
sebanyak 3 kali sampai menjelang pelaksanaan UNBK tanggal 20 – 23 Maret 2019.
“Sebelumnya kita sudah melaksanakan
simulasi UAMBN dan UNBK, sementara untuk pelaksanaan TO sendiri akan
dilaksanakan sebanyak 3 kali, mulai hari
ini hari senin (25/2) sampai hari Rabu (27/2)”, kata Edi mewakili Kepala
Madrasah Amalludin, S.Pdi.
Sementara dari sarpras penunjang, madrasah
yang baru-baru ini mengikuti lomba aksioma tingkat provinsi ini terus mengebut
persiapannya dalam hal pengadaan komputer beserta jaringan internetnya.
Sebanyak 80 unit komputer ditambah 10% cadangan jadi total 88 unit komputer
yang harus dipersiapkan.
“Tahun kemarin kita ada pengadaan
komputer 50 unit. Dan tahun ini kita siapkan 21 unit komputer lagi. Sementara
17 unit sudah ada jauh sebelumnya. Jadi total 80 unit plus 8 unit cadangan yang
lagi dipersiapkan semaksimal mungkin berikut jaringannya”, tutur Edi
Edi berharap, baik pelaksanaan UAMBN
maupun UNBK bisa berjalan dengan lancar dan tertib dengan hasil 100 persen
lulus dan siswa dapat meraih nilai maksimal.
.Irwan