KUNINGAN
- Kepercayaan beberapa perusahaan besar terhadap Sumber Daya Manusia
(SDM) tenaga kerja berkualitas lulusan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten kuningan terus bertambah
tiap tahunnya. Hal ini pun yang menjadi daya tarik lulusan SMK sederajat
untuk mengikuti pelatihan disini. Tidak heran kalau setiap buka
pendaftaran pelatihan di UPTD BLK, calon pendaftar selalu melebihi kuota
yang ditentukan, makanya selalu diadakan seleksi.
Total kegiatan UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigarsi Kabupaten Kuningan di tahun 2019 adalah 55 paket kegiatan. Dalam rangka pengembangan pelatihan berbasis kompetensi, pada tahun 2019 ini UPTD BLK kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan tidak hanya di UPTD BLK yang disebut Pelatihan Berbasis Kompetensi, tetapi juga diluar, yaitu di desa-desa yang dinamakan Pelatihan Mobile Trainning Unit (MTU). Kedua kegiatan tersebut bersumber dari anggaran APBN yaitu dana diva Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLT) Bandung.
Total kegiatan UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigarsi Kabupaten Kuningan di tahun 2019 adalah 55 paket kegiatan. Dalam rangka pengembangan pelatihan berbasis kompetensi, pada tahun 2019 ini UPTD BLK kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan tidak hanya di UPTD BLK yang disebut Pelatihan Berbasis Kompetensi, tetapi juga diluar, yaitu di desa-desa yang dinamakan Pelatihan Mobile Trainning Unit (MTU). Kedua kegiatan tersebut bersumber dari anggaran APBN yaitu dana diva Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLT) Bandung.
"Dari 6 paket
kegiatan Mobile Trainning Unit, 4 paket kegiatan sudah dilaksanakan di 4
desa periode Maret sampai dengan April 2019," tutur Kepala UPTD BLK,
Drs. Agus Sustiawan di ruang kerjanya, Rabu (24/4)
Dijelaskannya, 4 paket kegiatan yang sudah dilaksanakan itu antara lain, Kejuruan Cabinet Making di desa maleber, Kejuruan Menjahit di desa Cijemit, Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian di desa Pajambon dan Kejuruan Menjahit di desa Garatengah. Sementara 2 paket kegitan MTU yang sedang berjalan adalah Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian di desa Sakerta dan Kejuruan Cabinet Making di desa Cibinuang. Dalam pelatihan MTU ini, instruktur Pelatihan diambil dari UPTD BLK sendiri.
Sementara untuk pelatihan PBK yang dilaksanakan di UPTD BLK kabupaten Kuningan, saat ini baru memasuki angkatan satu peiode 1- 26 April 2019. PBK sendiri meliputi 9 paket kegiatan, yaitu keahlian las, perbaikan sepedah motor, menjahit, tata rias rambut, tekhnik komputer, office tool, pengolahan hasil pertanian (tata boga), instalasi listrik audio serta instalasi listrik penerangandengan. Dimana jumlah siswa per-paket dibatasi hanya 16 orang jadi total untuk satu angkatan 144 orang.
"Tanggal 27 dan 28 April nanti akan diadakan Uji Kompetensi dari Bandung. Jadi nantinya lulusan UPTD BLK akan mempunyai dua sertifikat, yaitu sertifikat pelatihan dari BLK dan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)," terang Agus.
Dalam rangka penyaluran lulusan BLK pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PT. Dharma Polimetal Bekasi dan beberapa perusahaan garmen di Jawa Tengah. Khusus PT. Dharma Polimetal pada tahun 2018 telah berhasil menyerap 89 lulusan UPTD BLK Kuningan.
Seiring pengembangan SDM tenaga kerja berkualitas lulusan UPTD BLK, Agus berharap adanya perhatian dan komitmen pemerintah daerah kabupaten Kuningan terhadap kekurangan tenaga pelatih dan peningkatan sarana dan prasarana UPTD BLK yang sudah usang.
Dijelaskannya, 4 paket kegiatan yang sudah dilaksanakan itu antara lain, Kejuruan Cabinet Making di desa maleber, Kejuruan Menjahit di desa Cijemit, Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian di desa Pajambon dan Kejuruan Menjahit di desa Garatengah. Sementara 2 paket kegitan MTU yang sedang berjalan adalah Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian di desa Sakerta dan Kejuruan Cabinet Making di desa Cibinuang. Dalam pelatihan MTU ini, instruktur Pelatihan diambil dari UPTD BLK sendiri.
Sementara untuk pelatihan PBK yang dilaksanakan di UPTD BLK kabupaten Kuningan, saat ini baru memasuki angkatan satu peiode 1- 26 April 2019. PBK sendiri meliputi 9 paket kegiatan, yaitu keahlian las, perbaikan sepedah motor, menjahit, tata rias rambut, tekhnik komputer, office tool, pengolahan hasil pertanian (tata boga), instalasi listrik audio serta instalasi listrik penerangandengan. Dimana jumlah siswa per-paket dibatasi hanya 16 orang jadi total untuk satu angkatan 144 orang.
"Tanggal 27 dan 28 April nanti akan diadakan Uji Kompetensi dari Bandung. Jadi nantinya lulusan UPTD BLK akan mempunyai dua sertifikat, yaitu sertifikat pelatihan dari BLK dan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)," terang Agus.
Dalam rangka penyaluran lulusan BLK pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PT. Dharma Polimetal Bekasi dan beberapa perusahaan garmen di Jawa Tengah. Khusus PT. Dharma Polimetal pada tahun 2018 telah berhasil menyerap 89 lulusan UPTD BLK Kuningan.
Seiring pengembangan SDM tenaga kerja berkualitas lulusan UPTD BLK, Agus berharap adanya perhatian dan komitmen pemerintah daerah kabupaten Kuningan terhadap kekurangan tenaga pelatih dan peningkatan sarana dan prasarana UPTD BLK yang sudah usang.
"Bantuan sarana prasarana dan tambahan tenaga pelatih sangat kami harapkan dari pemerintah daerah kabupaten Kuningan. Hal ini sangat penting seiring persaingan kualitas tenaga kerja dalam dunia kerja yang semakin tinggi," tukas Agus