Kasi Penyehatan Lingkungan Bidang Ciptakarya Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Nur Jamaludin, ST, M.Si
KUNINGAN, (BM) – Diketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) percepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 10 triliun yang tersebar di 34 Provinsi.
Percepatan program padat karya Kementerian PUPR utamanya adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anggaran program padat karya tersebut digunakan untuk 7 program, yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.
PAMSIMAS dan SANIMAS merupakan program padat karya untuk mendukung pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi.
Beberapa kegiatan PAMSIMAS yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru, perluasan dan optimalisasi SPAM eksisting dengan modul sambungan rumah. Sementara beberapa kegiatan SANIMAS yakni prasarana mandi, cuci, kakus (MCK), instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, IPAL kombinasi dengan MCK, dan sambungan rumah (SR).
Pelaksanaan Program SANIMAS di kabupaten Kuningan sendiri saat ini sudah mencapai progres 60 persen dengan memprioritaskan pembangunan Jamban dan Septiktank individu. Hal ini sesuai kebutuhan masyarakat dimana masih banyaknya keluarga yang belum memilki jamban dan Septiktank.
Kepala dinas PUTR kabuten Kuningan, H.M. Ridwan Setiawan, SH, MH, M.Si melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya, Nur Jamaludin, ST, M.Si menyebutkan program SANIMAS padat karya tunai saat ini sedang dikerjakan di 12 desa di kabupaten Kuningan, diantaranya Cisantana, Ciasih, Selajambe, Citundun, Ciwaru, Cikeusik, Pakembangan, Sagaranten, Ciputat, Sukaraja, Kadurama dan Cilimusari.
"Semuanya dikerjakan secara Padat Karya dengan memberdayakan masyarakat setempat. Tidak ada campur tangan pihak ketiga. SANIMAS di kabupaten kali ini hanya meliputi pembangunan jamban dan Septiktank dengan jumlah sesuai kebutuhan di desa masing-masing. Jadi jumlahnya tidak sama antara pembangunan jamban dengan Septiktank. Ada yang 30 KK, ada juga yang 40 KK," tutur Nur saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/10).
Dijelaskannya, prioritas pembangunan jamban dan Septiktank pada program SANIMAS di kabupaten Kuningan tahun ini berdasarkan data yang diperoleh bahwa masih banyaknya masyarakat atau kepala keluarga yang belum memilik jamban dan Septiktank individu sehingga terjadi buang air besar sembarangan yang dapat mencemari lingkungan dan air disekitarnya. (Irwan)