Lauching Vaksinisasi Covid-19 tahap pertama secara simbolis di Puskesmas Garawangi, Kamis (28/1/2021).
Kuningan ,- 10 orang VVIP terdiri dari Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala Pengadilan Negeri, Perwakilan MUI, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Kepala Kemenag Kabupaten Kuningan, dan Perwakilan DPRD yang disuntik vaksin sinovac tadi siang menandai Lauching Vaksinisasi Covid-19 tahap pertama secara simbolis di Puskesmas Garawangi, Kamis (28/1/2021).
Hadir dalam acara tersebut bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,
MH tidak masuk daftar vaksinisasi, karena dilihat dari anilisis kesehatan dan
usia tidak di anjurkan untuk melaksanakan vaksin.
“Vaksin
sudah hadir di Kabupaten Kuningan sebanyak 7.720 vial untuk 2 kali penyuntikan,
pada perdana hari ini kita telah melakukan penyuntikan untuk 10 orang VVIP dan
sisanya untuk tenaga kesehatan. Mohon maaf saya tidak termasuk kedalam 10
penerima vaksin perdana, karena vaksin covid 19 sinovac hanya untuk usia 18-59
tahun.” ujar Bupati.
Untuk
usia anak-anak dan lansia 60-89 tahun masih menunggu vaksin yang lain menunggu
referensi ahli klinis dari jenis vaksin lain.
Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency
use authorization-eua) vaksin covid 19 sinovac pada januari 2021, karena
memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku, syarat pembuatan obat yang
baik, dan memiliki manfaat yang lebih besar dari resiko yang didasarkan atas
data klinik dan non klinik serta adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
Sementara
Kepala Dinas Kesehatan Dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM. melaporkan data sasaran hari
ini dan 3 hari ke depan akan dilaksanakan sebanyak 3.860 orang sasaran, jadi ada
327 sasaran yang belum di vaksin pada tahap pertama ini.
Jumlah
vaksin yang sudah datang dan siap di distribusikan sebanyak 7.720 vial dan
sudah tersedia 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang
sudah terdaftar dalam vikel dan di SK kepala Dinas Kesehatan. Data
nakes yang melayani ada 37 puskesmas (klinik polres kuningan, klinik
kodim, Mitra husada, 3 Rumah sakit umum daerah, dan 8 Rumah sakit swasta).
“Kami
saat ini memiliki 41 orang vaksinator, terdiri dari 37 orang di Puskesmas 2
orang di RS 45 dan 2 orang di RS Linggajati. Dan kita akan menyuntikan vaksin
perdana untuk 10 orang untuk memberi tauladan pada masyarakat.” Ujar Dr. Hj.
Susi Lusiyanti
Tim
Vaksin Dr. Deni Mustafa juga menyampaikan bahwa, Vaksin ini ditargetkan akan
selesai pada akhir bulan Februari, Karena Kuningan sudah ditugaskan oleh
pemerintah pusat untuk segera cepat melakukan vaksinasin. Selain itu ada 5
vaksin yang dipesan oleh Indonesia diantaranya AstraZeneca, Sinopharm, dan
Pfizer.
”Untuk
hari ini semua Puskesmas akan mengambil vaksin di Gudang obat, sementara untuk
perwakilan yang telah di suntik vaksin tidak perlu khawatir karena memang
efeknya untuk 1 sampai 2 hari mungkin tidak bisa melakukan gerakan yang
berat-berat, serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah
di suntik vaksin. Penyuntikan vaksin kedua memerlukan jeda waktu 14 hari
untuk memberi waktu pada tubuh memproduksi anti body.“ ujar Dr. Deni.
.(One)