Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd |
Kuningan, (BM) - Proses pembelajaran sekolah di masa pandemi Virus Corona Disease 2019 atau lebih dikenal Covid-19 selalu menjadi trending menarik di dunia pendidikan. Kasus positip Covid-19 yang naik turun cenderung tidak menentu berdampak pada pendidikan anak mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.
Di SMP Negeri 7 Kuningan, setidaknya sampai dengan hari ini, ada 2 metode pembelajaran yang dapat dilakukan, yaitu online dan tatap muka terbatas. Keadaan ini merupakan tantangan bagi para pendidik disetiap satuan pendidikan.
Menurut Kepala SMP Negeri 7 Kuningan, Efendi, M.M.Pd, pihaknya telah memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan meskipun peserta didik berada dirumah. inovasi pembelajaran sebagai solusi terus didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online).
"Guru disini dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode E-Learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan meskipun ditempat yang berbeda," ucapnya melalui telepon seluler, Sabtu (19/6).
Ditambahkannya sebagai Kepala Sekolah juga terus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada Guru untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring).
"Tidak jarang sebagai kepala sekolah memberikan solusi dan motivasi serta pemahaman kepada guru, sehingga guru-guru tetap menjaga dan mengoptimalkan pembelajaran dengan siswa setiap hari dengan berbagai inovasi pembelajaran daring," tambahnya.
Kampus SMP Negeri 7 Kuningan Tetap Terjaga Kebersihannya dan Siap Mendukung PTMP |
Sementara itu untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMP Negeri 7 Kuningan juga telah memastikan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, seperti, toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan desinfektan.
Dikatakan Efendi, saat ini sekolah dengan jumlah peserta didik 989 siswa dengan 29 rombel Rombel telah menyediakan 40 wastafel yang didukung sumber air dari 2 sumur konvensional dengan 2 buah torn dan 1 unit PAM. Prokes untuk kegiatan sekolah sudah dilaksanakan sesuai ketentuan. Kebersihan lingkungan sekolah tetap terjaga meskipun dalam situasi pandemi.
Dirinya berharap meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, visi sekolah, Terwujudnya Sekolah BERprestaSI, NyAman, da Religius (BERSINAR) pada tahun 2021 yang diusung sejak dirinya menjabat tahun 2017 tetap terwujud di akhir tahun ini
.(Irwan)