Kepala SMP Negeri 2 Lebakwangi, Sa'roni, M.Pdi
Kuningan, (BM) - Meskipun pemerintah menerapkan PPKM Darurat di berbagai daerah termasuk kabupaten Kuningan dalam rangka usaha memutus rantai penyebaran Covid-19, namun pelaksanaan PPDB tetap berjalan dengan lancar. Pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 2 Lebakwangi misalnya. Sampai hari ketiga, Rabu (30/6) jumlah pendaftar sudah melampaui target yang ditetapkan pihak sekolah.
Dari target penerimaan 160 siswa baru, sampai dengan hari kemarin sudah mencapai 164 pendaftar. Kemungkinan penambahan jumlah pendaftar bisa saja terjadi di sisa 3 hari kedepan sampai hari Sabtu (3/7). Kendati sudah melampaui target, pihak sekolah tetap membuka bagi siswa yang ingin mendaftar berhubung sekolah menyediakan 6 rombel dengan kapasitas 32 siswa per-rombel.
"Meskipun situasi saat ini serba terbatas, namun syukur alhamdulillah PPDB sekolah bisa berjalan dengan lancar. Bahkan dari target perkiraan sekolah 160 siswa baru, sampai dengan hari ini sudah masuk 164 pendaftar," ucap Kepala SMP Negeri 2 Lebakwangi, Sa'roni, M.Pdi.
Dikatakannya, semua upaya menjelang PPDB hanya mengandalkan sosialisasi yang bersifat online, seperti memakai group WA antara guru-guru disini dengan beberapa sekolah dasar yang merupakan sekolah penyangga. Namun rupanya SMPN 2 Lebakwangi masih memiliki nilai yang abik di mata masyarakat. Hal ini tidak lepas dari beberapa prestasi yang diraih oleh siswanya.
"Ada beberapa prestasi yang bisa dibanggakan sekolah sekaligus mempunyai nilai kepercayaan di mata masyarakat, diantaranya, Juara 3 Tahfiz Quran tingkat kabupaten dan rangking 5 KSN (Kompetisi Sience Nasional) untuk mata pelajaran matematika," tutur Sa'roni.
Disamping itu, usaha bersama tidak hanya satu komponen, termasuk hubungan dengan masyarakat dibangun guru-guru SD. Sehingga orang tua siswa masih memiliki kepercayaan untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 2 Lebakwangi ini.
Menurut Sa'roni, kemungkinan pelaksanaan tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022 masih menunggu perkembangan dan situasi pandemi Covid-19. Terkecuali untuk MPLS kemungkinan ada tatap muka walaupun hanya sebagian. Untuk itu pihak sekolah tetap intens koordinasi dengan satuan gugus tugas Covid-19 baik kecamatan maupun kabupaten.
.(Irwan)