Kepala SMPN 1 Ciniru, Agus Supriyadi |
Kuningan, (BM) - Lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Jawa - Bali mengakibatkan pemerintah melakukan kebijakan PPKM. Situasi ini berimbas besar dalam dunia pendidikan termasuk di kabupaten Kuningan.
Menyikapi situasi tersebut, SMP Negeri 1 Ciniru memutuskan untuk menggelar tahun ajaran baru 2021/2022 dengan metode daring sampai menunggu aturan baru terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini dilakukan pihak sekolah setelah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Kuningan.
Kepala SMP Negeri 1 Ciniru, Agus Suryadi menjelaskan, pihaknya belum berani untuk mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas dan tetap menerapkan pembelajaran daring.
"Kita belum berani mengambil resiko untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Sementara masih mengikuti instruksi dari bidang pembinaan SMP dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan," jelas Agus saat ditemui awak media, Kamis (29/7).
Sementara diketahui SMPN 1 Ciniru telah selesai melewati PPDB dengan jumlah siswa baru sebanyak 88 siswa. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pun dilakukan secara daring. Hal ini dengan pertimbangan bahwa pendidikan memang penting, tapi kesehatan akan lebih penting lagi.
.(Irwan)