Ditandai dengan pemukulan Bedug, Bupati Kuningan Buka MTQ XLVII |
Kuningan, (BM) - Mari kita laksanakan MTQ ini, dan saya berharap dengan sungguh sungguh, Insya Allah dari mulai penyelenggara, dewan hakim, juri juri, dan panitera semuanya akan bekerja secara profesional tanpa melihat like and the like suka atau tidak suka, apa lagi ada bau bau nepotisme, misalnya, Insya Allah tidak berlaku dalam MTQ ini. Kata Bupati H. Acep Purnama dalam pembukaan MTQ ke XLVII di aula Kampus Uniku Kamis kemarin (23/02/2022) hingga Jum'at ini (24/02/2022) penutupannya.
Bupati menyebut, saya sering memotivasi dan pada saat pelantikan dewan juri atau hakim, saya senang sekali manakala banyak qori qori'ah santri santriwati Kuningan yang di pinjam untuk mewakili kabupaten/Kota lain, namun "satu sisi bangga sisi lain sedih," oleh karena itu mari kita lakukan yang terbaik supaya tidak terjadi lagi, dan pernah juga saya nelihat beberapa waktu lalu, orang Kuningan mewakili kabupate/kota lain tapi saya tidak mau menyebutkan kabupaten dan nama kotanya, sebutnya
Yang pada akhirnya mengalahkan Kuningan, lanjut Acep Purnama, hingga peringkatnya Kuningan tergeser satu. Maka dengan diselenggarakannya MTQ ini berharap ada perbaikan, agar Kuningan masuk sepuluh besar lah, sementara tahun sebelumnya dari peringkat 16 menjadi 14 tergeser dua, ini karena ada santri santi kita yang mewakili kabupaten/kota lain, dan mendapatkan predikat juara sehingga Kuningan tergeser.
"Sekali lagi satu sisi bangga di siai lain sedih, mari kita didik santri santriwati mulai dari bakalan menjadi nyata, dari nyata menjadi mahir. Pada saat kita mau berlomba ikut dalam kompotensi MTQ kok hijrah mewakili kabupaten/kota lain, sedih tidak? Tentu kita pasti sedi, karena di asuh dari kecil di momong dari kecil, tapi Insya Allah mudah mudahan kedepan tidak lagi. Nah MTQ kali ini bisa kembali mengangkat citra Kuningan, apalagi dengan misi Kabupaten Kuningam Agamis," ajaknya.
MTQ ini di ikuti 800 peserta dari 32 kecamatan yang di bagi 16 titik lomba, masing masing 50 peaerta. Dengan mengusung tema "Membangun Generasi Qur'ani yang cerdas dan berakhlakul karimah menuju Kuningan agamis dan pinunjul berbasis desa tahun 2022". Golongan yang dilombakan Tilawah, hapalan alqur'an, cabang panel alqur'an, cabang seni algur'an, karya seni ilmiah alqur'an, dan lainnya. (Mans Bom)