Penandatanganan MoU ADM Perum Perhutani KPH Kuningan Beni dengan Kalak BPBD Indra Bayu Permana, di saksikan Bupati Acep Purnama serta Sekda Dian Rachmat Yanuar |
Benangmerah - Perum Perhutani KPH Kuningan melakukan MoU dengam BPBD, sifatnya nasional, itu pasca peristiwa bencana alam gempa bumi Cianjur, inti dari MoU itu berkolaborasi ketika posisinya di kawasan secara langsung kerena sudah ada ikatan dengan dinas terkait itu tidak lagi ada keraguan atau pembiaran karena ada petugas yang berwenang, jadi nanti tidak seperti itu. Tetapi merupakan penanganan dan tanggungngjawab semua.
Setelah di buatkan Memorandum of Undestending (MoU) atau nota kesepahaman jika ada suatu kejadian bencana di manapun sudah tidak ada keragu raguan untuk mrlakulan tindakan bantuan dan penyelamatan korban bencana baik dari Perhutani maupun dari BPBD serempak bersama.
Bupati Kuningan itu luar biasa ketika program kolaborasi penanganan kebencanaan di laksanakan antara Perhutani KPH Kuningan dengan BPBD yang di balut MoU itu di saksikan langsung oleh Bupati Wabup dan Sekda. Kami merasa bangga dengan respon nya pak bupati beserta jajarannya yang begitu mendukung dalam pembuatan MoU penanganan kebencanaam ini, "Saya rasa diantara Delapan Kabupaten di jawa Barat dan Banten yang sudah melaksanakan MoU di respon langsung oleh bupati hanya baru Kabupaten Kuningan," kata wakil ADM Yana Yunara
Dalam teknik kinerja nya nanti masing masing peran sesuai dengan kempuan yang di miliki, jadi tidak saling mengandalkan satu sama lainnya di situ kita bekerja semua satu tim antara Perhutani dengan BPBD di sini tidak berdasarkan komando karena sudah dibekali sistim mitigasi.
Selain itu kita juga melakukan sosialisasi guna menyadarkan akan bahaya bencana dan pencegahan. "Itu kita lakukan penanganan pencegahannya di lahan lahan pada kondisi kritis bencana, di lokasi lokasi untuk mempertahankan kondisi tanah yang memang sangat rentan terhadap kekuatan air, itu di pasang rusuk dari Bambu karena bambu memiliki daya tahan khusus dibanding dang kayu.
Program MoU Perhutani dengan BPBD Pemkab Kuningan dalam penanggulangan kebencanaan, selain terinspirasi pasca bencana Cianjur juga antara peruhati dengan masyarakat tebal akan korelasi sosial masyarakatnya karena kawasan hutan perhutani ini berhimpitan dengan tanah masyarakat, peristiwa bencana Cianjur itu didominasi terhadap lahan milik masyarakat itu di luar kawasan hutan namun perum perhutani se Jawa Barat membantu secara penuh kepada para korban selamat hingga membuat Posko kebencanaan Perhutani, terang wakil kepala perhutani Yana Yunara.
Dengan MoU ini secara otomatis Perhutani bersama BPBD melakukan sosialaisasi serta melakulan mitigasi bersama di Posko Posko BPBD di setiap desa, dehinga masyarakat desa serta jejaring BPBD di mana saja tidak merasa asing kehadiran tenaga sukarela dari Perhutani karena sudah terbentuk dalam satu tim penanggulangan kebencanaan, "dalam mitigasi juga kita melaksanakan rekontruksi teknik penanggulangan bencana, sehingga sudah siap melakdanakan karena sudah mrndapatkan pembekalan" tutur Usnadi bidang hukum kepatuhan. (Mans Bom)