Usai membuka acara Workshop Kadisdik Uca Somantri, kabid SMP Abidin serta narasumber Hutnal Basori, dan Fera Maulidya fose bersama
Benangmerah - Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan implementasikan Permendikbud No 22 tahun 2020 tentang rencana strategis Kemendikbud tahun 2020-2024. Permendikbud riset, dan teknologi RI No. 17 tahun 2021. Buku panduan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) edisi revisi Juni yahin 2022 ini, di kemas dalam kegiatan Workshop yang di ikuti seluruh Kasek dan Wakasek Kurikulum.
Kegiatan tersebut, kata Kepala bidang SMP Disdiknas Kabupaten Kuningam Abidin, ketika di jumpai awak media ini di sela sela berlangsungnya acara terdebut. Denhsn visi pendidikan yaitu mewujudkan Indonedia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila. Pemaparan materi Narasumbernya DR. Hutnal Basori tentang perencanaan berbasis data, sedangkan pemaparan materi P5 oleh Fera Maulidya Sukarno M.Pd.
Sasaran kegiatan ini para Kepala sekolah seluruh SMP Negeri dan Swasta 78 orang dan Guru Koordinator kegiatan P5 juga 78 orang. "kegiatan ini bertujuan mempersiapkan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui pembelajaran prnguatan profil prlajar pancasila, selain meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun strategi implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila. Kemudian mengidentifikasi kendala dan berbagi solusi dalam implementasi P5 melalui kegiatan berbagai praktik," paparnya.
Dari kegiatan ini lanjut Abidin, juga ada hasil yang diharapkan dengan tersusunnya modul P5 yang berpihak pada murid. Meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun strategi implementasi P5. Dalam tema kegiatan strategi implementasi P5 dalam kurikulum merdeka. Hal ini berkaitan dengan upaya dalam rangka akslerasi waktu pembelajaran dan kwalitas guru juga dalam rangka memulihkan lost warning yang di akibatakan oleh wabah Covid 19 yang selama itu dialami jadi harus mengejar ketertinggalan itu.
Maka Kemendikbud Riset dan Teknologi meluncurkan kurikulum merdeka dan platprom merdeka mengajar itu diluncurkan konsep merdeka belajar di epesode 15, "kan sekarang sudah 23 epesode, bicara tentang satuan pendidikan, maka epesode ini menjafi epesode terpenting karena menyangkut referensi cara pemebelajaran dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh kurikulum merdeka. Lalu apa yang membedakan kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya?
Yang sangat terlihat di kurikulum merdeka itu ada projek penguatan pelajar pancasila (P5) itu, artinya bahwa upaya pembentukan karakter itu diberi ruang yang jelas di P5, kalau di poresntasekan dialokasi waktunya untuk kegiatan kurikulernya itu bisa 70 persen yang 30 persenya untuk kegiatan projek yang isinya ada 6 dimensi, dengan workshop ini bertujuan agar para guru kita memahami konsep P5 itu di adaptasikan dengan kondisi budaya, karekter yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan. Jadi dengan cara ini mudah mudahan para guru yang jadi peserta mampu membuat modul P5, dan Dinas pendidikan sangat konsisten untuk mengawal untuk memberikan bantuan terobosan, konsisten penegakan atau pengembangan regulasi yang di keluarkan oleh Mendikbud Riset, papar Abidin disela acara workshop (Mans Bom)