SMAN 1 Ciawigebang kabupaten Kuningan, Jawa Barat |
Benangmerah, Transparansi publik di lembaga pendidikan hendaknya dijalankan oleh semua kepala sekolah hal ini sesuai dengan perintah Kemendikbud ristek RI, namun tidak semua kepala sekolah mengindahkan perintah tersebut, seperti hal nya kepala SMAN 1 Ciawigebang, Kabupaten Kuningan disinyalir sulit bahkan mahal untuk ketemu dengan yang bersangkutan.
Menurut salah seorang wartawan senior A. Sunanton dari media cetak dan merangkap tugas dimedia online kepada BM (21/6) mengemukakan, ia merasa sulit untuk menghubungi kepala SMAN 1 Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, dengan alasan supersibuk dengan berbagai kegiatan baik disekolah maupun diluar sekolahnya.
Masih dikatakan A. Sunanton yang bersangkutan kurang lebih satu bulan lamannya menunggu jawaban untuk bisa diterima dalam melakukan konfirmasi, "sepertinya kepala SMA yang satu ini tertutup terhadap media, setiap mau dikonfirmasi alasannya sibuk, padahan saya hanya minta waktu kurang lebih satu jam, lebih mudah menghadap bupati dari pada kepala sekolah yang satu ini" ungkap A. Sunanton dengan nada kesal.
Ketika disinggung BM kontek materi apa yang akan disampaikan sama kepala SMAN 1 Ciawigebang, spontan ia menjawab, banyak materi yang akan dikonfirmasikan terkait dengan penyerapan dana BOS pendidikan dan bantuan yang lainnya seperti BOPD, namun kepala sekolah ini sepertinya mengulur - ngulur waktu dan terkesan menghindar.
Terkait dengan kekecewaan seorang wartawan senior yang kurang direspon oleh kepala sekolah, BM mencoba menghubungi Dra. Hj. Ii Wasista, M.hut sebagai kepala SMAN 1 Ciawigebang, secara kebetulan ia sedang sibuk dengan berbagai kegiatan di sekolahnya. (Irwan) ***