Beberapa Alat Elektronik Warga Yang rusak Terdampak Menara Tower |
Benangmerah,- Warga terdampak keberadaan menara tower telekomunikasi milik PT. Centratama Menara Indonesia (CMI), yang berada di blok demplot kampung Malaraman RT 10 RW 03 menuntut ganti rugi segera di realisasikan.
Menurut beberapa warga yang terdampak ada puluhan barang-barang elektronik yang tersambar petir dengan adanya tower tersebut.
"Kami kebingungan pak, karna kami yang terdampak mau ngadu ke siapa karena selama ini pihak perusahan tower terkesan tertutup, bahkan setiap ada orang tower yang sedang melakukan pemeliharaan pun selalu bilang tidak tahu," keluhnya.
Masih menurut warga, tower yang sudah berdiri puluhan tahun tersebut membuat masyarakat yang berada di lingkungan tower khawatir saat turun ujan dan saat ada angin kencang.
"Kami ingin segera dan secepatnya ada ganti rugi barang barang kami yang tersambar petir, pak dari pihak perusahaan, kalau sampai tidak ada penyelesaian masyarakat pun akan ambil sikap," ungkap warga
Sementara itu, menurut pihak PT CMI Arul sebagai utusan dari perusahaan tersebut mengaku sudah turun gunung mensurvey dan mendata masyarakat yang terdampak ." Kami langsung kelapangan mendata guna merealisasikan tuntutan masyarakat, yaitu ganti rugi barang barang elektronik yang tersambar petir," ungkap nya
Masih menurut arul, proses ganti rugi membutuhkan waktu dua bulan setengah untuk merealisasikannya saat wawancara di dekat lokasi tower yang tepatnya di balong cigugur.
Terpisah,menurut Kepala Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Acep Tisna mengungkapkan bahwa dirinya menerima surat dari pemerintah desa cisantana tanggal 30 mei 2023 ,isi surat tersebut mengenai laporan tertulis yang langsung di tujukan kepada kadiskominfo kabupaten kuningan, ada pun isi surat tersebut adalah :
"Berdasarkan surat dari dinas komunikasi dan informatika kabupaten kuningan nomor : 555.4/1483/Inf.TIK Hal : permintaan laporan, berkenaan dengan laporan yang tertera di surat tersebut pemerintah desa cisantana telah melakukan penelusuran kepada warga masyarakat di lokasi RT 010 RW 03 dusun malaraman desa cisantana. berdasarkan hasil penelusuran tersebut tidak di temukan adanya kerugian kerusakan alat alat listrik dan elektronik milik warga yang di sebabkan sambaran petir dampak dari pembangunan menara telekomunikasi milik PT .Centratama menara indonesia ( CMI )," Ungkapnya
Sementara hasil investigasi lapangan wartawan media ini tidak sinkron antara temuan dan keluhan warga dengan surat dari pemdes cisantana kepada Diskominfo kuningan.
Guna melengkapi bahan berita akhirnya pihak redaksi menghubungi kepala desa cisantana melalui aplikasi Whatsapp ,Kamis (31/5).
Menurut kepala desa tersebut bahwa terkait surat Laporan tertulis Pemdes berikan ke Diskominfo, ternyata gambar BTS yg diberikan dari dinas, mirip dengan BTS yang keberadaannya di blok Cimantri malaraman, sehingga untuk di area tersebut pihaknya lakukan identifikasi dengan survei dan wawancara melalui Kadus Malaraman.
Setelah kedatangan pihak PT CMI tadi malam baru tahu kalau lokasi BTS yang dimaksud adalah keliru,harusnya yang berlokasi di blok demplot samping rumah makan bubulak.hal tersebut di sampaikan kepala desa cisantana.
"Saya saat itu langsung telp sampling Pak Roni, Pak Dato dan Bubulak. Pak Roni dan Pak Dato menyampaikan keluhan terkait kerusakan alat listrik dan elektronik. Sedangkan bubulak melalui managernya hanya menyampaikan keluhan internetnya lemah.
Ada 3 hal yg langsung sy sampaikan ke pihak PT.CMI :
1. supaya segera menginventarisir kerusakan alat² elektronik warga dan memberikan kompensasi atas kerusakan yg terjadi.
2. Meminta segera melakukan pengecekan alat² pada BTS nya krn dimungkinkan ada yg tdk berfungsi dan yang membahayakan warga jika tdk diperbaiki.
3. Utk bisa berkoordinasi dg semua pihak dan permasalahan keluhan warga bisa diselesaikan dgn baik dan aman serta BTS memenuhi standar K3.
Atas laporan tertulis tersebut ke dinas akan segera merevisi dan mengkoreksi laporan pada dinas terkait dan sudah menyampaikan kesalahan laporan secara lisan via telp.
"Barangkali itu yg bisa saya sampaikan dan mohon maaf saya baru menyadari kesalahan laporan saat pihak CMI datang ke rumah tadi malam,karena kesalahan lokasi gambar yg mirip dilokasi BTS blok Cimantri Malaraman," ungkapnya
Sementara itu, menurut team dari LSM Penjara kabupaten kuningan yakni panji dan jek ada dugaan main mata antara pihak diskominfo ,pihak perusahaan dan pihak pemerintah desa cisantana
"Kami akan mengirimkan surat ke DPRD untuk bisa audensi dengan semua pihak yang terkait," ungkapnya
** MK **