Purnama Bacaleg DPRD Partai PDI Perjuangan Dapil 1 Kuningan |
Benangmerah - Petahana Aleg DPRD Kuningan Purnama kembali menjadi Bacaleg dari Partai PDIP untuk periode 2024, namun ini kali rambatan politiknya di Dapil 1, di arena kontestasi Pileg sebagai Ketua PAC idealnya memang di Dapil 1 lantaran mendapat mandat dari Partainya.
"Saya di tunjuk oleh partai sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kuningan, ya otomatis harus di Dapil 1. Menyinggung eksistensi anggota DPRD Kuningan Purnama menyebut, pekerjaan yang baik itu harus selalu ada peningkatan tapi tentunya berdasarkan target yang terukur, Pileg sebelumnya Saya di Dapil 3 memperoleh lebih dari 5000 suara dan di Dapil satu sekarang ini Saya berusaha harus memperoleh suara lebih dari yang kemaren di Dapil 3 karena instruksi partai setiap dapil jumlah kursi harus nambah maka dalam hal ini Saya harus bekerja keras namun tetap bersinergi dengan Caleg Caleg lainnya dari PDI di Dapil 1 itu dan juga menjalin komunikasi dengan Caleg lain di luar partai supaya tidak berbenturan disitu kita perkuat tentang basis masing masing tapi ada juga satu basis yang harus di garap bersama sama. Untuk saat sekarang saya masih mengemban amanat yang memberi mandat di Dapil 3," sebut Purnama.
Sebagai Ketua PAC, lanjutnya. Punya kewenangan untuk menempatkan kader kader di lapangan untuk mewujudkan target perolehan kursi dan itu sesuai perintah Ketua umum untuk turun menyentuh masyarakat hingga ke akar rumput agar dapat menampung aspirasinya untuk memperjuangkannya jadi kami selalu hadir bersama mereka dan memang ini sudah berjalan serta sudah melakukan pembinaan di 42 desa dan Kelurahan dari 6 Kecamatan.
"Guna memantapkan suara di konstituen PDI perjuangan Kuningan telah tertata penerapan sistem struktur sehingga konsistensi kinerja terstruktur dan terarah sampai ketingkat ranting. Jadi di setiap lini ada kader sehingga kita tidak kesulitan untuk mencari kader di kontestan," terang Ketua PAC PDIP Purnama.
"Saya berpesan kepada masyarakat terutama konstituen pandai pandai lah memilih wakil, bapak bapak dan ibu ibu serta kepada pemilih pemula sebagai masyarakat konstituen bukan hanya sekedar memilih wakil tapi memilih orang yang dapat mewakili itu yang penting, kemudian harus mengetahui karakteristik Kabupaten Kuningan di dalamnya sosial budaya masyarakat terutama ancaman yang harus diantisipasi melalui perjuangan di DPR DPRD. Sekarang kita harus berjuang garis kemiskinan kita harus mengembalikan Kabupaten Kuningan sebagai daerah agraris sudah barang tentu sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan sektor jasa harus kita kembangkan supaya menjadi salah satu komponen yang dapat menurunkan garis kemiskinan," ungkap Purnama
Pengangguran adalah identik dengan kemiskinan sesuai dengan Job Kabupaten Kuningan penyumbang terbesar dalam garis kemiskinan adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT) otomatis semua komponen masyarakat Kabupaten Kuningan harus bisa bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan tidak ada lagi solusinya kecuali itu.
"Jadi komponen komponen itu baik masyarakat, Ormas, LSM, para Cendekiawan, kaum intelektual, para pengusaha harus memberikan ruang dan keleluasaan kepada para investor supaya nyaman dan minat investor itu tinggi untuk menanamkan saham dan berinvestasi di Kuningan maka akan luas lah lapangan kerja nah anak anak cucu kita bisa bekerja maka terangkatlah derajat ekonomi dan akan terkikis lah kemiskinannya, jadi jika ada investor yang mau berinvestasi jangan di ganggu kalaupun ada kekurangan kekurangan masing yang berkepentingan lebih baik kita duduk bersama untuk mengevaluasi lalu menyempurnakan, jangan sampai persoalan kecil dijadikan masalah besar sehingga investor itu angkat kaki, oleh karena itu yuk kita duduk bersama kita pecahkan masalah apa agar dapat solusi terbaik, terus berikan jaminan keamanan kepada mereka karena kepastian aturan dan hukumnya ada di eksekutif dan legislatif artinya diawali dengan regulasi, regulasinya menjamin kemudahan dalam proses membuka perusahaan, mari kita perbaiki Perdanya kita revisi untuk membuka luas ruang investasi para investor sehingga mampu menekan garis kemiskinan," pungkasnya. (Mans Bom)