Wabup Kuningan HM. Ridho Suganda mencopot Id Card peserta PKP tahap awal tahun 2023 |
Benangmerah, ASN jangan mengangguk iya iya saja tetapi katakan yang salah walaupun kepada bupati wakil bupati karena semua urusan tidak seluruhnya mengetahui ada diantara urusan yang juga kurang tahu tetapi harus juga meluruskan bila pimpinan salah agar kerja kita semua tidak masalah.
Hal ini disampaikan Wabup H. Ridho Suganda dalam acara penutupan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) tahun 2023 di Aula BKPSDM Jl. Raya Cikaso Kramatmulya Kuningan. 40 lulusan pelatihan kepemimpinan pengawas.
ASN sekarang mempunyai tagline bangga melayani bangsa tapi bukan berarti juga melaleikan dalam menjalankan tugas tugas yang harus dilakukan dari awal. "Bangga melayani bangsa berbeda dengan bangga melayani bupati wakil bupati itu berbeda urusan maka sebagai ASN harus berhenti bilang 'Muhun terus' artinya iya saja, jadi jangan sampai muhun deui muhun deui, kalau sudah terjadi kekacauan muhun lagi. Nanti kalau sudah kacau protes lagi," harapnya.
Jadi sampaikan seadanya, lanjut Wabup Ridho, dan juga tolong sampaikan dan berikan masukan kepada kami, karena kami terkadang tidak faham tentang ilmu pemerintahan tentang aturan di administrasi dan lain sebagainya sampaikan saja kepada pimpinan jika ada yang salah agar perjalanan tugas kita ini aman, bapak bapak dan ibu ibu juga ingin bekerja dengan nyaman kan, untuk bekerja nyaman itu harus ada kepercayaan, transparansi dan juga jangan neko neko jangan macama macam, pinta nya.
Bagi Saya juga, lanjutnya, diakhir masa jabatan kami, berharap nanti di kepemimpinan yang baru paradigma dan pola pikir ASN birokrat dan yang lainnya juga mohon dirubah kalau kita ingin jadi kabupaten Kuningan jauh lebih baik lagi kedepannya. Karena kalau pola fikir jaman dahulu ketika jaman penjajahan tidak akan berhasil dengan pola perkembangan jaman pada saat sekarang ini, apalagi sekarang ASN harus aktif harus bisa dengan pola digitalisasi pendapatan daerah harus bisa digitalisasi dan sebagainya.
Jadi nanti tidak ada lagi orang pintar tersingkirkan orang pintar cari muka, ya karena nanti mah kerja tidak bertatap muka berkerja berdasarkan aplikasi semua, kalau sudah begitu repot yang tadinya cari muka sudah di jamin tidak akan menguasai medan, tapi kalau kita bisa menguasai digital bisa menguasai program punya aplikasi yang dapat di manfaatkan untuk masyarakat, pungkasnya. (Mans Bom)