Kalak BPBD Indra Bayu Permana serta Ka UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh Khadafi Mufti dalam sebuah Diskusi Penanganan Kebencanaan |
Benangmerah, Tupoksi Damkar kian membuat repot di anggaran operasional karena banyak hal kerap terjadi, musibah kebakaran dan lainnya yang harus ditangani guna memberikan pelayanan dan keselamatan kepada masyarakat luas. Namun selain kekurangan anggaran juga kekurangan tenaga. Hingga membuat geram kedua lembaga penanganan kebencanaan.
Hal itu di sampaikan Kepala UPT Damkar Mh. Khadafi Mufti dan Kalak BPBD Indra Bayu Permana. Khadafi ketika berbincang dengan awak media di ruang kerjanya, menyebut dibutuhkan anggaran tambahan karena tingginya operasional juga pemeliharaan kendaraan dan logistik anggota karena kerapnya terjadinya peristiwa kebakaran sehingga banyak menguras energi, selain penanganan Kebakaran kemaren saja tiga kali secara estafet pemusnahan sarang tawon di rumah warga terangnya.
Geramnya kedua lembaga tersebut lantaran seolah tak hentinya tiap hari terjadi kebakaran di hutan maupun kebun warga hingga perumahan, ini semua diperlukan ekstra penanganan yang membutuhkan tenaga profesional dan anggaran yang tidak sedikit, untuk itu selain kepada pemerintah juga minta perhatian serius dari seluruh lembaga pemerintah dan masyarakat untuk dilakukan kerjasama agar meringankan beban tupoksi Damkar dan BPBD dalam menghadapi kebencanaan.
"Terkait dengan maraknya peristiwa kebakaran lahan dan hutan yang nyaris terjadi setiap hari, Kami BPBD Kabupaten Kuningan dan UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan berpesan yang harus di perhatikan untuk seluruh lapisan masyarakat sebagai bentuk sinergitas kelembagaan juga dukungan untuk dilakukannya upaya penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu juga diharap ada upaya penyelidikan terhadap terjadinya kebakaran, diduga kuat ada indikasi selaku pembakar lahan dan hutan," terang Kalak BPBD Indra Bayu yang di amini Ka UPT Damkar Satpol PP Mh Khadafi Mufti.
Dahsyatnya api yang membakar lahan hingga petugas Damkar berjibaku untuk menghijaukan merahnya api |
Mari kita bersama sama mengantisipasi bahaya kebakaran peristiwa kebakaran yang menimbulkan kerugian bagi kita semua, baik itu kebakaran hutan dan lahan yang di sengaja atau tidak disengaja karena apapun itu sebabnya hingga yang menanggung kerugian adalah kita semua. Untuk itu Saya mohon kepada bapak Kapolres serta pak Dandim bersama forkopimda mari kita tangani bersama sama karena kami dari jajaran teknis yang ada di bawah, Damkar serta BPBD dalam melaksanakan tupoksi bukan berarti kami mengeluh tetapi kami perlu dukungan karena peristiwa demi peristiwa ini tidak bisa di biarkan harus ada upaya tindakan hukum, dan bahan bahan untuk melakukan penyelidikan baik dari Damkar ataupun dari BPBD
"Kami berharap tidak lagi ada kebakaran, peristiwa kebakaran ini entah fenomena apa lah sudah masuk kepada ambang batas kewajaran, oleh sebab itu kami perlu bantuan dan berharap peran serta masyarakat luas kita saling bahu membahu mulai dari tingkat desa Kecamatan hingga Kabupaten juga relawan relawan, mari bersama sama menjaga lingkungan, hutan dan lahan dari musibah kebakaran, karena kondisi Kuningan sudah masuk diambang batas kewajaran, peristiwa terjadinya kebakaran dari bulan Januari hingga akhir September 2023 tercatat sedikitnya 217 peristiwa yang ditangani UPT Damkar Satpol PP dan BPBD Kuningan hingga menelan kerugian akibat peristiwa kebakaran mencapai 16 Milyar lebih," pungkasnya. (Mans Bom)