![]() |
Acara KUIN (Kuningan Informatif) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Kuningan |
Benangmerah, Acara KUIN (Kuningan Informatif) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Kuningan, Kamis (16/5) bertempat di pendopo, yang awalnya berjalan baik ternyata berakhir kisruh. Acara KUIN bertujuan menjalin kemitraan antara media dengan pemerintah daerah dengan maksud untuk penyampaian informasi pembangunan kabupaten Kuningan ke publik serta pembagian Kartu Liputan Daerah (Karlipda).
Kekisruhan bermula dari adanya perbedaan penghargaan dari pihak pelaksana kegiatan (bidang IKP Diskominfo) terhadap beberapa media. Bahkan salah satu pimpinan media online yang saat itu juga merasa dibeda-bedakan, menyampaikan kekecewaan yang besar ke pihak pelaksana kegiatan.
Salah satu pimpinan media online, YSB menilai bahwa kegiatan tersebut didanai dari anggaran negara. Sehingga, tidak ada hak panitia kegiatan membeda-bedakan penghargaan salah satu dengan yang lainnya atas dasar yang tidak jelas.
"Kenapa sampai dibedakan seperti itu, masa penghargaan terhadap media sampai ada kode A, b, c, d, e. Dasarnya apa, ini kan acara kegiatan yang sama-sama dihadiri dan dibiayai anggaran negara. Apakah tujuannya untuk mengadu domba media sendiri atau apa. Tidak jelas," ungkap YSB.
Kekecewaan pun dirasakan salah satu wartawan lainnya, IK. Setelah mengetahui adanya perbedaan, dirinya langsung meninggalkan tempat acara sebelum selesai.
"Kegiatan ini dibiayai oleh pemerintah, harusnya semua media mendapat perlakuan dan penghargaan yang sama, bukan malah dibeda-bedakan seperti itu. Artinya kan disengaja oleh diskominfo seperti itu," tuturnya.
Sampai berita ini ditayang redaksi media online berusaha meminta klarifikasi dari kepala bidang IKP dan kepala Diskominfo melalui WhatsApp, namun tidak direspon. Hanya salah satu panitia pelaksana dari diskominfo menyediakan waktu esok pagi di kantor untuk memberikan klarifikasi.
(One)