![]() |
Jalan Wisata Cipari-Cisantana |
Kuningan, Badan jalan Wisata Cipari-Cisantana yang telah diresmikan almarhum bupati Kuningan, H. Acep Purnama saat ini cukup menghawatirkan. Kondisi badan jalan kanan-kiri hotmix telah tergerus oleh air hujan sehingga menimbulkan lekukan yang cukup dalam. Tidak menutup kemungkinan kondisi bisa membahayakan para pengguna jalan terutama roda dua.
Sejak diresmikan 2 tahun lalu nampaknya jalan wisata yang mendukung pariwisata di daerah Palutungan-Cisantana ini belum tersentuh pemeliharaan oleh pemerintah terutama UPTD Kementerian PUTR.
Kondisi ini juga menimbulkan reaksi salah satu pemilik resto disekitaran jalan tersebut. Doni (55) sangat menyayangkan perhatian pemerintah daerah terhadap jalan tersebut. Walaupun secara teknis pemeliharaan menjadi tanggungjawab Kementerian PUPR.
"Lekukan badan jalan di kiri dan kanan dari hari ke hari semakin dalam karena hanya diisi oleh beskos dengan ukuran kecil , sehingga mudah tergerus air hujan. Apalagi jalan ini berada di kemiringan yang lumayan. Kami berharap pemerintah cepat mengambil langkah pemeliharaan sebelum arus mudik lebaran," ungkapnya saat ditemui di resto miliknya.
![]() |
Badan jalan Cipari-Cisantana habis tergerus air dan menimbulkan lekukan yang cukup dalam |
Doni juga menyayangkan konstruksi badan jalan yang hanya diisi pasir bukan dengan cor atau rabat beton. Sehingga baru dua tahun sudah habis tergerus air hujan. Dengan situasi saat ini yang akan menghadapi idul Fitri. Bisanya sesudah Idul Fitri jalan ini akan dipenuhi pengguna karena merupakan jalan wisata menuju banyak objek wisata di daerah Cisantana dan Palutungan.
"Saya sudah pernah koordinasi dengan pak Teddy Kabid Binamarga, PUTR Kuningan. Malah beliau menjawab, nanti kalau sudah tumbuh rumput juga aman. Saya bilang kalau mau tumbuh rumput, kenapa dari awal tidak ditanam rumput saja biar licin juga terhadap ban kendaraan," ungkap Doni menceritakan saat koordinasi dengan Kabid Binamarga DPUTR Kuningan.
.(One)